Site icon JURNAL INDONESIA TIMUR

SDN 668 Pompengan Pantai, Kerap Dilanda Banjir Akibat Tanggul Jebol

Luwu – Dinas Pendidikan Luwu menyambangi SDN 668 Pompengan Pantai di Kecamatan Lamasi Timur. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Luwu yang kerap terdampak bencana banjir.

Kepala Bidang Pembinaan SD Andi Padlang Noor mewakili Dinas Pendidikan Luwu mengatakan, kunjungannya ini merupakan salah satu bagian kegiatan Dinas Pendidikan Luwu mengunjungi sekolah-sekolah yang terdampak bencana alam 2 bulan lalu.

“Sekolah ini, merupakan bagian kunjungan kami ke sekolah-sekolah yang terdampak bencana beberapa waktu lalu. Jadi kami mau mengecek sejauh mana dampak banjir di sekolah ini,” ujarnya, Kamis, 8 Agustus 2024, usai mengisi kegiatan sosialisasi ANBK di Kecamatan Lamasi.

Dirinya mengatakan sekolah 668 Pompengan Pantai memang kerap terdampak banjir, sehingga pihaknya berencana membangun sekolah tersebut.  “Kami ada rencana seperti apa nanti. Apakah kita lakukan rehab total atau relokasi. Yang jelas kami prioritaskan sekolah ini,” tandasnya.

Mantan Kepala Sekolah SDN 231 Assompereng ini menjelaskan pihaknya memprioritaskan Sekolah itu tahun depan.

“Kami memikirkan keselamatan guru-guru kita karena ada yang tinggal di sini dan siswa-siswi kita. Setidaknya mereka bisa belajar dengan tenang,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN 668 Pompengan Pantai Nasrah mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Luwu atas kunjungan mereka di sekolah tersebut.

Ia mengungkapkan jika sekolah yang dipimpinnya itu kerap terdampak banjir setelah jebolnya tanggul . Bahkan kata dia, ketinggian air bisa mencapai di atas dada orang dewasa.

“Baru-baru ini kami terdampak banjir hampir 2 bulan, jadi proses belajar mengajar kami tidak adakan di sekolah,” jelasnya.

Ia mengatakan, ketika banjir, siswa-siswi di sekolah tersebut belajar di rumah warga dan kantor desa. Di sana kata dia, kadang proses belajar mengajar kurang efektif. Namun demikian, hal itu dilakukan agar siswa-siswi tetap belajar.

Ia berharap sekolah tersebut bisa menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Luwu agar tidak menjadi langganan banjir lagi. Tutupnya

Exit mobile version