Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-includes/functions.php:6121) in /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-content/plugins/post-views-counter/includes/class-counter.php on line 913

Notice: Fungsi Perflab_Server_Timing::send_header ditulis secara tidak benar. Metode ini harus dipanggil sebelum header dikirim. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. in /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Ketua Cabang GMKI Palopo Minta Polres Luwu Timur Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Gadis Asal Palopo - JURNAL INDONESIA TIMUR
Site icon JURNAL INDONESIA TIMUR

Ketua Cabang GMKI Palopo Minta Polres Luwu Timur Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Gadis Asal Palopo

Palopo – Ketua GMKI Cabang Palopo, Ones Pabua, menyuarakan harapan besar kepada Polres Luwu Timur untuk segera mengungkap kasus pembunuhan Jessica Sollu (23), atau yang dikenal dengan sapaan akrabnya, “Jeje.”

Jessica, warga Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, ditemukan tewas di Jalan Trans Sulawesi, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, dalam kondisi yang mengenaskan.

Ones Pabua, dalam pernyataannya, meminta aparat kepolisian untuk segera mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan keji tersebut.

“Kami berharap besar kepada pihak Kepolisian untuk memberikan informasi kepada keluarga besar dan masyarakat yang peduli tentang motif pembunuhan Jessica serta segera menangkap pelaku,” ungkap Ones.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses hukum diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan transparan, serta memberikan keadilan yang tegas bagi korban dan keluarganya. “Kami juga berharap agar proses hukum berjalan dengan baik,” tambahnya.

Sebelum ditemukan tewas, Jeje diketahui sempat berada di Kota Palopo untuk menghadiri pemakaman neneknya. Setelah itu, ia kembali ke tempat kerjanya di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), tempat ia bekerja sejak Februari 2024. Pihak keluarga dan masyarakat Kota Palopo kini berharap keadilan bisa segera ditegakkan bagi almarhum Jeje.

Kasus ini telah mengundang keprihatinan dan menjadi perhatian publik, khususnya di Palopo dan sekitarnya.

Exit mobile version