Makassar – Sulawesi Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional, terutama sebagai penyangga utama kebutuhan pangan bagi Ibu Kota Nusantara yang tengah dibangun di Kalimantan Timur.
Pejabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyambut baik inisiatif yang diusulkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Agus Salim, dalam mempercepat arus investasi di provinsi ini.
Menurutnya, percepatan investasi merupakan langkah penting yang akan mendorong Indonesia keluar dari status negara berpenghasilan menengah dan mencapai status sebagai negara maju.
Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Prof. Zudan menyampaikan bahwa pembangunan di Indonesia tidak boleh semata-mata bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kita harus mengundang investor. Saya berterima kasih sekali atas apa yang digagas Pak Kajati Sulsel. Ini akan menghadirkan kebijakan penting bagi Indonesia, bukan hanya Sulsel,” ujar Prof. Zudan.
Lebih lanjut, Prof. Zudan menegaskan bahwa upaya percepatan investasi harus didukung oleh semua pihak dengan cara menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan di daerah.
Stabilitas ini, menurutnya, menjadi faktor kunci yang dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modal mereka di Sulawesi Selatan.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya diversifikasi sektor investasi di Sulawesi Selatan. Investasi tidak boleh hanya terfokus pada sektor tambang, tetapi juga perlu diarahkan pada sektor-sektor potensial lainnya seperti pertanian dan perkebunan, yang merupakan kekuatan utama provinsi ini.
“Di Sulsel, kita harus mengembangkan sektor andalan, pertanian dan perkebunan,” kata Prof. Zudan.
Gagasan ini selaras dengan arahan dari Presiden, yang menyebutkan tiga sektor investasi utama yang perlu segera dipercepat : kemandirian pangan, kemandirian air, dan sektor energi.
Melalui percepatan investasi di sektor-sektor ini, Prof. Zudan optimistis Sulawesi Selatan dapat semakin memperkokoh posisinya sebagai penopang ketahanan pangan nasional.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Sulawesi Selatan tidak hanya akan terus berperan sebagai penghasil pangan utama, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia.