Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-includes/functions.php:6121) in /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-content/plugins/post-views-counter/includes/class-counter.php on line 913

Notice: Fungsi Perflab_Server_Timing::send_header ditulis secara tidak benar. Metode ini harus dipanggil sebelum header dikirim. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. in /home/jurnalindonesiat/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Tumpukan Sampah Rusak Estetika di Batas Kota Belopa - JURNAL INDONESIA TIMUR
Site icon JURNAL INDONESIA TIMUR

Tumpukan Sampah Rusak Estetika di Batas Kota Belopa

Belopa – Tumpukan sampah berserakan di batas Kota Belopa, tepatnya di Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, menjadi sorotan publik, Sabtu (21/12/2024).

Sampah yang dibiarkan menumpuk di area pintu masuk utama Kabupaten Luwu tersebut dinilai merusak estetika kota dan menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak.

Zain, perwakilan LPPN RI DPC Luwu, menyampaikan kritik keras terhadap kurangnya tindakan dari dinas terkait.

“Dinas terkait seharusnya melakukan tugasnya dengan baik. Kondisi seperti ini jelas merusak estetika Kota Belopa sebagai pintu masuk Kabupaten Luwu,” tegasnya.

Keberadaan sampah yang tidak terkelola ini juga memicu masalah lingkungan dan kesehatan. Warga sekitar mengeluhkan bau tidak sedap serta potensi penyebaran penyakit akibat tumpukan sampah.

Sementara itu Sri Kartini, Lurah Pammanu, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan. “Kami sudah menghimbau, tetapi warga tidak mengindahkannya,” ujarnya.

Namun, belum ada langkah nyata dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun pihak Kecamatan Belopa Utara untuk menangani masalah ini. Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk membersihkan lokasi dan meningkatkan sistem pengelolaan sampah demi menjaga kebersihan dan keindahan kota.

Hingga berita ini diturunkan, DLH dan pihak Kecamatan Belopa Utara belum memberikan tanggapan terkait berita ini.

Jika terus dibiarkan, tumpukan sampah ini tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga memberikan kesan negatif bagi para pengunjung yang datang ke Kabupaten Luwu. Peningkatan pengelolaan sampah dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga citra Kota Belopa sebagai pintu gerbang utama yang mencerminkan keindahan Luwu.

Exit mobile version