Site icon JURNAL INDONESIA TIMUR

MDA Audiensi Perdana dengan Bupati Luwu: Perkuat Sinergi untuk Percepatan Proyek Awak Mas

Oplus_131072

Luwu – PT Masmindo Dwi Area (MDA) melakukan audiensi resmi perdana dengan Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2024–2029, H. Patahudding dan Muh. Dhevy Bijak Pawindu, sejak keduanya dilantik pada Februari lalu. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam mempererat silaturahmi sekaligus membangun sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah guna mendukung percepatan operasional Proyek Awak Mas.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Luwu tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan MDA, di antaranya Direktur Legal & Corporate Services Erlangga Gaffar, Direktur Finance Tammam Jannata, serta sejumlah perwakilan manajemen lainnya. Dari unsur pemerintah daerah, hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Kapolres Luwu, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu, serta perwakilan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam audiensi tersebut, MDA memaparkan perkembangan terbaru dari Proyek Awak Mas, termasuk pencapaian dalam penyelesaian perizinan utama, program-program pemberdayaan masyarakat, pengamanan lahan, serta rencana pembangunan infrastruktur tambang yang direncanakan akan segera dimulai.

Selain itu, MDA juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang masih dihadapi di lapangan, seperti persoalan klaim kepemilikan lahan dan keberadaan makam di dalam area konsesi tambang.

Erlangga Gaffar mengapresiasi sambutan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu. “Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi dan membangun kolaborasi yang solid. Kami percaya bahwa melalui keterbukaan, koordinasi yang erat, serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, Proyek Awak Mas dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Luwu,” ujarnya.

Bupati Luwu, H. Patahudding, menyambut baik langkah MDA dan menegaskan pentingnya kontribusi nyata perusahaan terhadap pembangunan daerah. Ia menyatakan dukungan penuh kepada MDA untuk segera memulai tahap operasional Proyek Awak Mas.

“Kami berharap kehadiran proyek ini mampu memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Komunikasi terbuka dan koordinasi intensif sangat kami harapkan,” tegasnya.

Audiensi ini menjadi titik strategis dalam menyatukan visi antara pemerintah daerah dan MDA demi mendorong percepatan realisasi Awak Mas Project (AMP)—sebuah proyek tambang emas yang dimiliki dan dijalankan oleh MDA, dengan dukungan dua mitra utama, PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia, serta mitra-mitra lokal lainnya.

Proyek Awak Mas ditargetkan untuk memulai produksi emas pertama (First Gold) pada Agustus 2026 dan diharapkan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi baru di Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Exit mobile version