MDA Gelar Prosesi Adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu, Mohon Restu Adat untuk Blasting Tambang

Wujudkan Penghormatan terhadap Kearifan Lokal, MDA Libatkan Kedatuan Luwu dan Pemangku Adat dalam Tahapan Operasional Tambang

Daerah, Ekonomi, Nasional393 Dilihat

Luwu – PT Masmindo Dwi Area (MDA) melaksanakan prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu, Minggu sore (15/6), sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi kegiatan peledakan (blasting) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Prosesi adat ini mencerminkan komitmen MDA dalam menghormati nilai-nilai budaya serta meminta restu adat sebelum memulai tahapan penting dalam kegiatan pertambangan.

banner 336x280

Kegiatan berlangsung khidmat di Salassae Kedatuan Luwu, dipimpin langsung oleh YM Cenning Luwu Hj. Andi ST Husaima, Opu Daeng Ripajung, dan dihadiri oleh perwakilan Kedatuan Luwu.

Hadir pula Anak Tellue, Maddika Bua, Maddika Ponrang, Makole Baebunta, Maddika Ulusalu, serta pemangku adat dari Latimojong. Jajaran manajemen MDA turut hadir, dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang (KTT).

Prosesi Mangngolo Ri Arajang merupakan simbol permohonan restu kepada seluruh makhluk hidup, baik yang kasat mata maupun tidak, sebagai pengantar kelancaran kegiatan besar yang akan dilaksanakan, termasuk aktivitas pertambangan.

Dalam sambutannya, YM Opu Cenning yang diwakili oleh YM Maddika Bua menekankan pentingnya memulai setiap langkah besar dengan niat baik dan menghargai adat istiadat.

“Blasting adalah bagian dari kegiatan industri yang tentu telah melalui perhitungan teknis. Tapi di Luwu, kami percaya bahwa setiap gerak harus selaras dengan restu budaya dan kearifan lokal. Kami menyambut baik langkah MDA yang datang meminta restu, bukan hanya menjalankan kewajiban teknis, tapi juga menghormati nilai-nilai leluhur kami,” ujarnya.

Sebelum pelaksanaan prosesi, MDA telah melaksanakan sosialisasi teknis kepada masyarakat sekitar tambang dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, serta perangkat desa.

Dalam sosialisasi tersebut, MDA menjelaskan secara rinci aspek keselamatan, radius aman peledakan, hingga prosedur mitigasi dampak lingkungan.

Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menjelaskan bahwa kegiatan blasting adalah bagian vital dari proses penambangan yang telah dirancang dengan standar keselamatan tinggi.

“Blasting kami rancang dengan standar keselamatan yang tinggi dan telah memenuhi seluruh perizinan dari pihak Kepolisian serta Kementerian ESDM,” jelasnya.

Prosesi ini menjadi bukti nyata pendekatan kolaboratif MDA dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lembaga adat.

Bagi MDA, pertambangan bukan sekadar urusan teknis dan investasi, tetapi juga soal kepekaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai hidup yang dijaga oleh masyarakat Luwu secara turun-temurun.(*)

banner 336x280

Komentar