Luwu – Kasus korupsi yang terus mencuat di berbagai instansi dan sektor swasta memerlukan perhatian serius dari masyarakat. Penegakan hukum memang penting, tetapi solusi jangka panjang hanya bisa dicapai jika kita menyentuh akar permasalahan.
Pakar pendidikan dan aktivis sepakat bahwa generasi muda adalah kunci dalam pencegahan korupsi.
Menurut Chalik Mawardi, akademisi Politeknik Dewantara, pendidikan harus mengajarkan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sejak dini.
“Korupsi adalah penyakit sosial yang hanya bisa disembuhkan melalui perubahan mentalitas masyarakat, dan itu dimulai dari pendidikan,” tegasnya.
Namun, ia menyoroti bahwa pendidikan antikorupsi di Indonesia masih belum merata dan perlu pendekatan yang lebih kreatif, seperti permainan edukasi dan simulasi, untuk menarik minat anak-anak.
Senada dengan itu Uril, Ketua Jurnalis Pangkalan Galau (JPG), menekankan bahwa perilaku koruptif sering dimulai dari hal-hal kecil, seperti kebiasaan menyontek. “Jika nilai kejujuran diterapkan sejak dini, kita sedang membangun karakter generasi yang kuat untuk melawan budaya koruptif,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya memasukkan materi antikorupsi ke dalam kurikulum formal sehingga nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari pendidikan anak sehari-hari.
Selain sekolah, peran orang tua dan guru dianggap sangat penting dalam membentuk karakter anak. Muh Yusuf, seorang penggiat pendidikan, mengatakan, “Anak-anak belajar dari keteladanan. Jika mereka melihat orang dewasa bersikap jujur, mereka akan meniru. Sebaliknya, jika mereka terbiasa melihat pungli atau suap, persepsi mereka tentang benar dan salah akan rusak.”
Penerapan pendidikan antikorupsi membutuhkan komitmen dari pemerintah, seperti penyediaan modul khusus, pelatihan guru, dan kolaborasi dengan lembaga seperti KPK, Kejaksaan dan Kepolisian.
Namun, masyarakat juga harus menyadari bahwa korupsi tidak hanya terjadi dalam skala besar, tetapi juga dimulai dari perilaku sehari-hari.
Melalui kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan keluarga, pendidikan antikorupsi diharapkan mampu membentuk generasi yang berintegritas.
Dengan upaya bersama, visi Indonesia bebas korupsi bukan lagi sekadar impian, tetapi menjadi masa depan yang nyata.
Komentar