Harapan Tipis Ayup, Bocah 10 Tahun dari Dusun Patongai yang Berjuang Melawan Kelebihan Sel Darah Putih

Keterbatasan Biaya Membuat Ayup Tak Dapat Melanjutkan Pengobatan ke Rumah Sakit Rujukan, Kondisinya Membuat Hati Para Guru dan Tetangga Tersentuh

Luwu – Di sudut kecil Dusun Patongai, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, seorang bocah bernama Ayup (10 tahun) terus berjuang melawan kondisi medis yang tak biasa. Ia menderita penyakit langka akibat kelebihan sel darah putih, yang kerap menyebabkan tubuhnya terasa panas dan menyiksanya.

Ayup sempat dirawat di RS AT Medika Palopo, namun karena keterbatasan peralatan, pihak rumah sakit tidak mampu menangani kondisinya lebih lanjut.

banner 336x280

Tim medis kemudian merujuk Ayup ke RS Makassar untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Sayangnya, biaya yang besar menjadi penghalang. Orang tuanya yang hidup dalam keterbatasan tidak mampu membawanya ke rumah sakit rujukan itu, hingga akhirnya Ayup terpaksa kembali ke rumah.

“Kalau penyakitnya kambuh, dia sering memeluk batang pisang karena tubuhnya terasa sangat panas. Hanya itu yang bisa dia lakukan untuk menahan rasa sakitnya,” cerita salah satu anggota keluarga Ayup dengan suara bergetar.

Sementara itu, para guru yang mengenal Ayup dan mengetahui kondisi keluarganya sering mengunjungi rumahnya untuk memberikan dukungan moral. Mereka tak kuasa menahan haru saat melihat tubuh mungil Ayup yang semakin lemah dari hari ke hari.

“Saya sedih melihatnya harus menjalani hidup seperti ini di usia yang masih sangat muda. Kami hanya bisa berdoa agar ada bantuan atau keajaiban bagi Ayup,” ucap salah satu gurunya.

Hingga kini, Ayup dan keluarganya hanya bisa berharap ada uluran tangan dermawan yang mau membantu. Di balik senyum kecil Ayup, tersimpan ketegaran dan harapan akan kesembuhan yang mungkin datang.

banner 336x280

Komentar